ANALISIS
*Sakral/Kudus/Suci dalam Agama Yahudi, Kristen dan Islam.
*Ritual keagamaan Yahudi, Kristen dan Islam.
* Apakah fungsi agama memungkinkan masyarakat berkonflik dan melakukan tindak
kekerasan atas nama agama.
Makalah ini disusun untuk
memenuhi UJIAN TENGAH SEMESTER mata kuliah Sosiologi Agama
Di Susun Oleh:
MOHAMMAD SYAHID RAMDHANI
NIM : 1112051000070
KPI 1/C
Semester 1
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Jakarta
Program Komonikasi dan Penyiaran
Islam
Tahun 2012 / 2013
1. Sakral/Kudus/Suci
A. Menurut Yahudi
Menurut agama Yahudi bahwa kitab suci pedoman
agamanya adalah Taurat. Kesucian dalam agama yahudi itu dapat diartikan sebagai
sistem undang-undang yang mengenai agama dan suatu moral. Dalam sebuah kesucian
itu memiliki dua aspek yaitu positif dan negative. Dalam aspek negative itu
umat yahudi disuruh meninggalkan tentang keberhalaan, sedangkan dalam aspek
positifnya itu harus berpegang teguh dalam kepercayaan yang telah diwahyukan
Tuhan kepada mereka. Kata dari sebuah kebenaran telah dijadikan etika oleh
orang-orang yang menganut agama yahudi. Karena orang-orang yahudi tidak akan
dicintai oleh Tuhannya jika tidak berpegang teguh dengan sebuah kebenaran.
Ajaran etika yang terdapat dalam kitab
Talmud, dalam kitab tersebut melarang kalau kita selalu berpura-pura dalam
sebuah ucapan atau sebuah omongan yang keluar dari dalam mulutnya. Disamping
itu Talmud juga menganjurkan untuk berbuat baik untuk kepada sesama manusia.
Contohnya seperti mengunjungi orang yang sedang sakit, menghibur seseorang yang
sedang berkabung, melayat, dll.
Dari penjelasan diatas sudah jelas tentang
etika orang yahudi tidak berbeda jauh dengan ajaran etika agama lain terutama
dalam agama Islam atau agama Nasrani.
B. Menurut Kristen
Menurut agama Kristen bahwa kitab suci
pedoman agamanya adalah injil. Ajaran mengenai ketuhanan dalam agama Kristen
yaitu maha sempurna, maha tahu, maha kuasa dan kekal, walaupun memiliki
beberapa tiga oknum(pribadian) tapi tetap hanya satu tuhan yaitu Allah, agar
memiliki pengetahuan illahi,satu kehendak, satu kehidupan illahi sehingga dapat
disebut Tritunggal yang mahakudus yang tercantum dalam Credo Iman Rasuli. Umat
Kristen bersyukur kepada Allah tritunggal karena Allah Bapa adalah “pencipta”
segala sesuatu, karena menyucikan manusia. Menurut perjanjian baru menjelaskan
tentang ajaran tritunggal yaitu:
A. Tentang Allah Bapa
Dalam perjanjian baru tentang Allah Bapa
dapat dijelaskan yaitu “Allah Bapa memelihara segala makhluk besar atau kecil,
Allah Bapa mengutus Allah Anak, Allah Bapa mengadili memberi pahala dan
menghukum, Allah Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada sang anak, sang
Bapa senantiasa beserta sang Anak.”
B. Tentang Allah Anak
Dalam perjanjian baru tentang Allah Anak
dapat disebutkan bahwa “ Allah Bapa dan Allah adalah satu, keduanya saling
mengenal dengan sempurna, sang Bapa senantiasa beserta sang Anak”
C. Tentang Roh Kudus
Perjanjian tentang Roh Kudus dapat disebutkan
bagai berikut “Roh Kudus diutus oleh Bapa, Roh Kudus diutus oleh Allah Anak,
Roh Kudus bekerja dalam Yesus Kristus, Roh Kudus bekerja dalam orang percaya.”
Terjadinya perjanjian baru itu dijelaskan
pada saat:
1. Ketika Yesus dibaptis oleh Yahya pembaptis
2. Ketika Yesus masih dalam kandungan
3. Ketika rumusan pemberian berkat
Ditelusuri
sejarahya sebetulnya tentang trinitas ini tidak ada dalam perjanjian Lama,
demikian juga dapat ditinjau secara filosofis, trinitas tersebut dapat dilihat
dikaitannya dengan pemikiran filsafat yunani. Philo berpendapat bahwa tuhan
menciptakan dunia ini dengan logos yang keluar daripada-Nya sebagai sinar
cahaya yang tak habisnya. Etika Kristen merupakan pengetahuan yang hanya
menerangkan dan menguraikan tindakan dan kelakuan manusia dari sudut
kepercayaan kepada hukum taurat dan injil dalam masalah-masalah “baik” dan
“buruk” sebagaimana yang dikehendaki Allah. Etika Kristen bersumber dari
alkitab, etika falsafi dan adat istiadat dari suatu masyarakat.
Tujuan
etika Kristen agar manusia mampu bertobat dan mampu melawan gangguan yang
timbul dari watak sehingga manusia mampu menjadikan dirinya “ciptaan baru”
seperti yesus kristus yang berarti pemberian hidup kekal dari Allah melalui
Yesus, beriman kepadanya dan menerimanya sebagai Tuhan dan juru selamat
manusia.
C. Menurut Islam
Dalam
ajaran Islam mengenal segala sesuatu yang bersifat keAgamaan atau Ketuhanan
adalah sesuatu yang Suci, sehingga kata Suci dalam Islam dapat diartikan
sebagai sesuatu yang dianggap kebenaran yang hakiki dan hubungan antara Tuhan
dan hambanya. Dengan kata lain, Suci yang dipandang oleh umat Islam adalah
hubungan dengan yang Maha Kuasa dan Maha Kekal yaitu Allah SWT, dengan
menjalankan segala perintah-perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya
sehingga akan membuat hamba itu selalu mengingat kepada Illahi Rabbi.
Didalam
Agama Islam hanya mengenal satu tuhan yang maha segalanya, juga mengenal adanya
kitab suci yaitu Al-Qur’an yang juga dianggap Suci oleh pemeluknya Agamanya.
Dalam ajaran Islam ini angat mengedepankan sifta-sifat baik yang diajarkan
pembawanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan Suri Tauladan kepada
siapapun (Makhluk Allah) tanpa mengenal siapapun itu.
2. Ritual Keagamaan
A. Menurut Yahudi
Agama yahudi mengajarkan adanya dua sakramen,
yakni bersunat dan dari gereja diganti nama dengan upacara pembaptisan dan upacara
paskah yang identik dengan suci bagi gereja. Upacara agama bagi orang-orang
yahudi dapat disebut yaitu:
A.
Korban
pengampunan dilaksanakan pada hari pengampunan besar
B.
Puasa
dilakukan oleh umat yahudi pada hari pengampunan besar sebagai puasa wajib
Agama yahudi juga melakukan perayaan paskah
untuk memperingati masa keluarnya bangsa Israel dari mesir. Selain itu juga
terdapat upacara pantekosta dirayakan lima puluh hari setelah paskah, sebagai
persembahan korban panen kepada tuhan untuk ucapan rasa syukur atas nikmat dan
karunia-Nya. Dan hari suci Yahudi itu berpusat pada waktu ketujuh. Contohnya
hari sabtu (sabbat) dimana umat yahudi harus beristirahat dan mengadakan
perhimpunan suci secara berjamaah.
Kemudian yahudi juga mempunyai ritual penyucian dilakukan
bagi orang yang bernajis karena menjamah mayat, memakan binatang haram,
berpenyakit kusta, dan karena melahirkan bayi perempuan.
Doa dan shalat merupakan ibadah utama yang sangat
penting, dilakukan dengan berjamaah atau dengan sendirian didalam Baitul Maqdis
dan di masjid-masjid yang disebut dengan Synagog. Mereka melakukan shalat tiga
kali sehari, pada jam 9 pagi 12 siang dan 15.00 sore kemudian berdoa sambil
berdiri dan mengangkat tangan kelangit.
B. Menurut Kristen
A. Baptisan
Dikenal sebagai ritual inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa.
Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke dalam air,
orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia keluar lagi dari
air, hal itu digambarkan sebagai kebangkitannya kembali.
B.
Paskah
Adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat
Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai
"anak domba Paskah", jemaat
Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan,
dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari
kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati
peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus.
C.
kebaktian subuh
Adalah kebaktian yang dilakukan pada Paskah. Kebaktian ini dipraktikkan
oleh gereja Protestan dan sama seperti kebaktian malam Paskah yang dijalankan
pengikut Katolik Roma, Ortodoks Timur, Anglikan, dan Lutheran. Kebaktian ini
dilakukan di luar ruangan, biasanya di taman, dan jemaat duduk di kursi umum.
D.
Doa
Pengajaran Yesus tentang doa pada khotbah dibukit menggambarkan bahwa doa
secara kristiani hanya memakai sedikit faktor eksternal atau tidak ada sama
sekali seperti misalnya harus menggambar simbol-simbol tertentu atau harus
menyembah hewan-hewan tertentu.
E.
Kalender Liturgis
Kristen protestan mengatur ibadah dalam jadwal kalender liturgis. Hal ini
termasuk hari-hari suci misalnya hari perenungan yang memperingati sebuah
kejadian didalam hidup Yesus Kristus, hari-hari puasa, atau perayaan-perayaan
biasa seperti memperingati orang-orang kudus.
C. Menurut Islam
A.
Salat
Merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam,
praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai
figur pengejawantah perintah Allah. Rasulullah SAW bersabda, Salatlah kalian
sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya.
B.
Umrah
Adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan
ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual
ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah
dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari
Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat
dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya
di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara
tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar
kota Mekkah.
C.
Sholawatan
Adalah sebuah ritual pembacaan bait-bait kalimat yang dilafazkan dengan
setengah bernyanyi dan suara melengking. Dan dibarengkan dengan tabuhan trebang
dan kendang sebagai alat musik nya. Kalimat yang di bacakan adalah petuah atau
petunjuk yang diambil dari kitab Islam Kejawen. Ritual ini dilakukan pada orang
yang mempunyai hajatan contoh ; Sunatan, Mitung Mbengeni dan lain-lain.
D.
Ramadhan
Adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan
agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian
aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan
turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran
dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan
Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar
pada Alquran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan
Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."
3.
Apakah fungsi agama memungkinkan masyarakat berkonflik dan melakukan tindak
kekerasan atas nama agama?
Fungsi agama juga dapat membuat sebuah permasalahan dalam masyarakat konflik
berbasis agama sering berdampak luas pada kepentingan integrasi.1
Pengelolaan konflik berbasis agama berjalin kelindan dengan macetnya fungsi-fungsi
kelembagaan baik formal maupun non-formal dalam melakukan komunikasi dan
dialog. Juga, karena faktor-faktor internal setperti tidak bergesernya model
pemahaman ajaran agama yang bersifat eksklusif dan berorientasi ideologis dan
kurangnya kaum elit agama menjembatani dialog-dialog keagamaan secara terbuka
dan insklusif. konflik itu antara lain :
1) Konflik ideologis yang bersifat intrinsik yang muncul dari adanya
kebencian yang dalam terhadap nilai-nilai kelompok lain.
2) Sistem stratifikasi sosial dan menguatnya stabilitas status berubahnya
yang cenderung memperkuat hubungan antara individu-individu dan
kelompok-kelompok yang semula berstatus tinggi sekarang berstatus terkucil.
3) Persaingan mearaih kekuasaan politik yang makin tajam dalam rangka
mengisi kekosongan pemerintahan setelah ditinggalkan penjajah, sehingga hal ini
meningkatkan perbedaan-perbedaan keagamaan dengan signifikansi politik.
4) Adanya pengambinghitaman terhadap mereka yang memicu ketegangan-ketegangan
yang disebabkan oleh berubahnya sistem sosial yang cepat.2
Dalam konteks masyarakat Indonesia, konflik agama sering lahir akibat
konflik-konflik ideologis dan politik yang kemudian menjalar ke konflik agama.
Dalam banyak hal, agama menjadi mata rantai terakhir konflik karena dalam
struktur masyarakat Indonesia, agama menjadi dasar psikologi sehingga sangat
sensitif terhadap konflik.
Kondisi semacam ini, ditopang oleh maraknya alira-aliran sempit baik
yang mengejawantah dalam bentuk partai
politik, organisasi-organisasi maupun asosiasiasosiasi.
_________________________
1 Menurut Robert Religion is a complex phenomenon. Its plays a diversity of
roles in
society and is it self composed of
an intricate interplay of symbols,myths, rituals, mystical,
experiences, and social
interactions” Lihat Keith A. Roberts, Ibid, hal. 49.
Agama dan Multikulturisme 9
2 Geertz, Cliford, Religion of Java (Chicago: chicago University Press,
1960), hal. 355-356.
REFERENSI
1.
Ali MA,
Prof.Dr.H.Abdullah. 2007. Agama Dalam
Ilmu Perbandingan. Nuansa Aulia.
2.
O’dea, Thomas F. 1995.Sosiologi Agama. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
3.
Ali, H.A Mukti. 1998. Agama-agama Didunia. IAIN SUNAN KALIJAGA
PRESS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar