Jumat, 16 November 2012

SOSIOLOGI AGAMA


ANALISIS

*Sakral/Kudus/Suci dalam Agama Yahudi, Kristen dan Islam.
*Ritual keagamaan Yahudi, Kristen dan Islam.
* Apakah fungsi agama memungkinkan masyarakat berkonflik dan melakukan tindak kekerasan atas nama agama.

Makalah ini disusun untuk memenuhi UJIAN TENGAH SEMESTER mata kuliah Sosiologi Agama





Di Susun Oleh:
MOHAMMAD SYAHID RAMDHANI
NIM : 1112051000070
KPI 1/C
Semester 1
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Jakarta
Program Komonikasi  dan Penyiaran Islam
Tahun 2012 / 2013

1. Sakral/Kudus/Suci

        A. Menurut Yahudi

Menurut agama Yahudi bahwa kitab suci pedoman agamanya adalah Taurat. Kesucian dalam agama yahudi itu dapat diartikan sebagai sistem undang-undang yang mengenai agama dan suatu moral. Dalam sebuah kesucian itu memiliki dua aspek yaitu positif dan negative. Dalam aspek negative itu umat yahudi disuruh meninggalkan tentang keberhalaan, sedangkan dalam aspek positifnya itu harus berpegang teguh dalam kepercayaan yang telah diwahyukan Tuhan kepada mereka. Kata dari sebuah kebenaran telah dijadikan etika oleh orang-orang yang menganut agama yahudi. Karena orang-orang yahudi tidak akan dicintai oleh Tuhannya jika tidak berpegang teguh dengan sebuah kebenaran.
Ajaran etika yang terdapat dalam kitab Talmud, dalam kitab tersebut melarang kalau kita selalu berpura-pura dalam sebuah ucapan atau sebuah omongan yang keluar dari dalam mulutnya. Disamping itu Talmud juga menganjurkan untuk berbuat baik untuk kepada sesama manusia. Contohnya seperti mengunjungi orang yang sedang sakit, menghibur seseorang yang sedang berkabung, melayat, dll.
Dari penjelasan diatas sudah jelas tentang etika orang yahudi tidak berbeda jauh dengan ajaran etika agama lain terutama dalam agama Islam atau agama Nasrani.

B. Menurut Kristen

Menurut agama Kristen bahwa kitab suci pedoman agamanya adalah injil. Ajaran mengenai ketuhanan dalam agama Kristen yaitu maha sempurna, maha tahu, maha kuasa dan kekal, walaupun memiliki beberapa tiga oknum(pribadian) tapi tetap hanya satu tuhan yaitu Allah, agar memiliki pengetahuan illahi,satu kehendak, satu kehidupan illahi sehingga dapat disebut Tritunggal yang mahakudus yang tercantum dalam Credo Iman Rasuli. Umat Kristen bersyukur kepada Allah tritunggal karena Allah Bapa adalah “pencipta” segala sesuatu, karena menyucikan manusia. Menurut perjanjian baru menjelaskan tentang ajaran tritunggal yaitu:
A.    Tentang Allah Bapa
Dalam perjanjian baru tentang Allah Bapa dapat dijelaskan yaitu “Allah Bapa memelihara segala makhluk besar atau kecil, Allah Bapa mengutus Allah Anak, Allah Bapa mengadili memberi pahala dan menghukum, Allah Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada sang anak, sang Bapa senantiasa beserta sang Anak.”
B.     Tentang Allah Anak
Dalam perjanjian baru tentang Allah Anak dapat disebutkan bahwa “ Allah Bapa dan Allah adalah satu, keduanya saling mengenal dengan sempurna, sang Bapa senantiasa beserta sang Anak”
C.     Tentang Roh Kudus
Perjanjian tentang Roh Kudus dapat disebutkan bagai berikut “Roh Kudus diutus oleh Bapa, Roh Kudus diutus oleh Allah Anak, Roh Kudus bekerja dalam Yesus Kristus, Roh Kudus bekerja dalam orang percaya.”




Terjadinya perjanjian baru itu dijelaskan pada saat:
1.      Ketika Yesus dibaptis oleh Yahya pembaptis
2.      Ketika Yesus masih dalam kandungan
3.      Ketika rumusan pemberian berkat
            Ditelusuri sejarahya sebetulnya tentang trinitas ini tidak ada dalam perjanjian Lama, demikian juga dapat ditinjau secara filosofis, trinitas tersebut dapat dilihat dikaitannya dengan pemikiran filsafat yunani. Philo berpendapat bahwa tuhan menciptakan dunia ini dengan logos yang keluar daripada-Nya sebagai sinar cahaya yang tak habisnya. Etika Kristen merupakan pengetahuan yang hanya menerangkan dan menguraikan tindakan dan kelakuan manusia dari sudut kepercayaan kepada hukum taurat dan injil dalam masalah-masalah “baik” dan “buruk” sebagaimana yang dikehendaki Allah. Etika Kristen bersumber dari alkitab, etika falsafi dan adat istiadat dari suatu masyarakat.
            Tujuan etika Kristen agar manusia mampu bertobat dan mampu melawan gangguan yang timbul dari watak sehingga manusia mampu menjadikan dirinya “ciptaan baru” seperti yesus kristus yang berarti pemberian hidup kekal dari Allah melalui Yesus, beriman kepadanya dan menerimanya sebagai Tuhan dan juru selamat manusia.

 

C. Menurut Islam

            Dalam ajaran Islam mengenal segala sesuatu yang bersifat keAgamaan atau Ketuhanan adalah sesuatu yang Suci, sehingga kata Suci dalam Islam dapat diartikan sebagai sesuatu yang dianggap kebenaran yang hakiki dan hubungan antara Tuhan dan hambanya. Dengan kata lain, Suci yang dipandang oleh umat Islam adalah hubungan dengan yang Maha Kuasa dan Maha Kekal yaitu Allah SWT, dengan menjalankan segala perintah-perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya sehingga akan membuat hamba itu selalu mengingat kepada Illahi Rabbi.
            Didalam Agama Islam hanya mengenal satu tuhan yang maha segalanya, juga mengenal adanya kitab suci yaitu Al-Qur’an yang juga dianggap Suci oleh pemeluknya Agamanya. Dalam ajaran Islam ini angat mengedepankan sifta-sifat baik yang diajarkan pembawanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, yang mengajarkan Suri Tauladan kepada siapapun (Makhluk Allah) tanpa mengenal siapapun itu.

2. Ritual Keagamaan

A. Menurut Yahudi

Agama yahudi mengajarkan adanya dua sakramen, yakni bersunat dan dari gereja diganti nama dengan upacara pembaptisan dan upacara paskah yang identik dengan suci bagi gereja. Upacara agama bagi orang-orang yahudi dapat disebut yaitu:
A.    Korban pengampunan dilaksanakan pada hari pengampunan besar
B.     Puasa dilakukan oleh umat yahudi pada hari pengampunan besar sebagai puasa wajib
Agama yahudi juga melakukan perayaan paskah untuk memperingati masa keluarnya bangsa Israel dari mesir. Selain itu juga terdapat upacara pantekosta dirayakan lima puluh hari setelah paskah, sebagai persembahan korban panen kepada tuhan untuk ucapan rasa syukur atas nikmat dan karunia-Nya. Dan hari suci Yahudi itu berpusat pada waktu ketujuh. Contohnya hari sabtu (sabbat) dimana umat yahudi harus beristirahat dan mengadakan perhimpunan suci secara berjamaah.
Kemudian yahudi juga mempunyai ritual penyucian dilakukan bagi orang yang bernajis karena menjamah mayat, memakan binatang haram, berpenyakit kusta, dan karena melahirkan bayi perempuan.
Doa dan shalat merupakan ibadah utama yang sangat penting, dilakukan dengan berjamaah atau dengan sendirian didalam Baitul Maqdis dan di masjid-masjid yang disebut dengan Synagog. Mereka melakukan shalat tiga kali sehari, pada jam 9 pagi 12 siang dan 15.00 sore kemudian berdoa sambil berdiri dan mengangkat tangan kelangit.

B. Menurut Kristen
A.    Baptisan
Dikenal sebagai ritual inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa. Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke dalam air, orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia keluar lagi dari air, hal itu digambarkan sebagai kebangkitannya kembali.
B.     Paskah
Adalah perayaan terpenting dalam tahun liturgi gerejawi Kristen. Bagi umat Kristen, Paskah identik dengan Yesus, yang oleh Paulus disebut sebagai "anak domba Paskah",  jemaat Kristen hingga saat ini percaya bahwa Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan, dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Paskah merayakan hari kebangkitan tersebut dan merupakan perayaan yang terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Yesus.
C.     kebaktian subuh
Adalah kebaktian yang dilakukan pada Paskah. Kebaktian ini dipraktikkan oleh gereja Protestan dan sama seperti kebaktian malam Paskah yang dijalankan pengikut Katolik Roma, Ortodoks Timur, Anglikan, dan Lutheran. Kebaktian ini dilakukan di luar ruangan, biasanya di taman, dan jemaat duduk di kursi umum.
D.    Doa
Pengajaran Yesus tentang doa pada khotbah dibukit menggambarkan bahwa doa secara kristiani hanya memakai sedikit faktor eksternal atau tidak ada sama sekali seperti misalnya harus menggambar simbol-simbol tertentu atau harus menyembah hewan-hewan tertentu.
E.     Kalender Liturgis
Kristen protestan mengatur ibadah dalam jadwal kalender liturgis. Hal ini termasuk hari-hari suci misalnya hari perenungan yang memperingati sebuah kejadian didalam hidup Yesus Kristus, hari-hari puasa, atau perayaan-perayaan biasa seperti memperingati orang-orang kudus.




C. Menurut Islam
A.    Salat
Merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Menurut syariat Islam, praktik salat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur pengejawantah perintah Allah. Rasulullah SAW bersabda, Salatlah kalian sesuai dengan apa yang kalian lihat aku mempraktikkannya.
B.     Umrah  
Adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram.
Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.
Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
C.     Sholawatan
Adalah sebuah ritual pembacaan bait-bait kalimat yang dilafazkan dengan setengah bernyanyi dan suara melengking. Dan dibarengkan dengan tabuhan trebang dan kendang sebagai alat musik nya. Kalimat yang di bacakan adalah petuah atau petunjuk yang diambil dari kitab Islam Kejawen. Ritual ini dilakukan pada orang yang mempunyai hajatan contoh ; Sunatan, Mitung Mbengeni dan lain-lain.
D.    Ramadhan
Adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, salat tarawih, peringatan turunnya Alquran, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Alquran dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Alquran pada surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..."

3. Apakah fungsi agama memungkinkan masyarakat berkonflik dan melakukan tindak kekerasan atas nama agama?
Fungsi agama juga dapat membuat sebuah permasalahan dalam masyarakat konflik berbasis agama sering berdampak luas pada kepentingan integrasi.1 Pengelolaan konflik berbasis agama berjalin kelindan dengan macetnya fungsi-fungsi kelembagaan baik formal maupun non-formal dalam melakukan komunikasi dan dialog. Juga, karena faktor-faktor internal setperti tidak bergesernya model pemahaman ajaran agama yang bersifat eksklusif dan berorientasi ideologis dan kurangnya kaum elit agama menjembatani dialog-dialog keagamaan secara terbuka dan insklusif. konflik itu antara lain :
1) Konflik ideologis yang bersifat intrinsik yang muncul dari adanya kebencian yang dalam terhadap nilai-nilai kelompok lain.
2) Sistem stratifikasi sosial dan menguatnya stabilitas status berubahnya yang cenderung memperkuat hubungan antara individu-individu dan kelompok-kelompok yang semula berstatus tinggi sekarang berstatus terkucil.
3) Persaingan mearaih kekuasaan politik yang makin tajam dalam rangka mengisi kekosongan pemerintahan setelah ditinggalkan penjajah, sehingga hal ini meningkatkan perbedaan-perbedaan keagamaan dengan signifikansi politik.
4) Adanya pengambinghitaman terhadap mereka yang memicu ketegangan-ketegangan yang disebabkan oleh berubahnya sistem sosial yang cepat.2
Dalam konteks masyarakat Indonesia, konflik agama sering lahir akibat konflik-konflik ideologis dan politik yang kemudian menjalar ke konflik agama. Dalam banyak hal, agama menjadi mata rantai terakhir konflik karena dalam struktur masyarakat Indonesia, agama menjadi dasar psikologi sehingga sangat sensitif terhadap konflik.
Kondisi semacam ini, ditopang oleh maraknya alira-aliran sempit baik yang  mengejawantah dalam bentuk partai politik, organisasi-organisasi maupun asosiasiasosiasi.












_________________________
1 Menurut Robert Religion is a complex phenomenon. Its plays a diversity of roles in
   society and is it self composed of an intricate interplay of symbols,myths, rituals, mystical,
   experiences, and social interactions” Lihat Keith A. Roberts, Ibid, hal. 49.
   Agama dan Multikulturisme 9
2 Geertz, Cliford, Religion of Java (Chicago: chicago University Press, 1960), hal. 355-356.

REFERENSI
1.      Ali MA, Prof.Dr.H.Abdullah. 2007. Agama Dalam Ilmu Perbandingan. Nuansa Aulia.
2.      O’dea, Thomas F. 1995.Sosiologi Agama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
3.      Ali, H.A Mukti. 1998. Agama-agama Didunia. IAIN SUNAN KALIJAGA PRESS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar